Terbangun (cerpen)

 Terbangun,

Aku terbangun oleh harum hidangan masakan ibu, bahan-bahan masakan yang sudah kususun rapih dalam kulkas kini tersusun rapih menjadi hidangan yang cukup menggoda.

Ibu belum memanggil, tapi bau masakan itu sudah menyeretku untuk keluar kamar, perut ini sudah tidak sabar diisi oleh makanan lezat itu.

Bergegas mengangkat badanku yang baru saja aku istirahatkan sejenak; ah keramaian benar saja membuatku kehilangan banyak tenaga.

Baiklah, aku akan isi lagi tenagaku, dengan asupan yang telah dimasak oleh ibu; sudah terbayang dipikiranku, kuah capcay yang berkolaborasi dengan  balado ikan, sungguh sangat lezat pasti.

Mataku belum sadar seutuhnya, jalanku masih meraba-raba, langkah kakiku diarahkan oleh bau masakan ibu.

Setelah sampai di dapur, ku persiapkan makan-makanan yang siap untuk aku makan; semua terisi rapih, dan hangat.

Nasi pun kusendok cukup banyak, air putih kupersiapkan. Satu-dua sendok telah masuk, kukunyah perlahan. Mataku masih saja mengantuk.

Ibu datang dan menegur :

"Baru saja ibu ingin membangunkan, ternyata malah sudah makan.."
"Iya aku sudah lapar sedari tadi bu.." jawabku dengan suara lemas dan penuh dengan makanan di mulut.

"Ya sudah, lanjutkan makannya sayang, jangan sampai tersedak.."

Ibu memang pernah mengajariku untuk tidak bicara saat makan, dan itu menjadi kebiasaanku.

Perlahan demi perlahan, makanan yang aku siapkan tersisa sedikit, dan habis.

Sejenak aku terdiam, lalu bergegas untuk merapihkan piring dan sisa-sisa makanan.

Betapa beruntungnya aku; memiliki ibu yang senang melihatku kenyang atas masakannya.

Bagiku, tiada dua, apalagi tiga; masakkan ibu selalu saja menjadi masakan terbaik.

Kulihat ibu dan ayah sedang berbincang di beranda. Kubiarkan, karena tidak setiap dari urusan perlu aku ketahui.

Kembali aku memasuki kamar, mencari handphone dan bersosial media kembali.

Jam sudah menjelang siang, matahari mulai naik tinggi, panas sebentar lagi masuk melalui sela-sela hordeng yang tidak cukup tebal.

Panas!

Akhir pekan yang selalu biasa aja untukku.

Komentar

Postingan Populer