Timur juga Indonesia (Puisi)

Al Abbas Sangaji
Sejauh mataku memandang, di ujung timur sana.
Gemerlap kesuksesan jauh terpandang.
Tak ada ramai-ramai, perihal pembangunan.
Ya, apalagi pendidikan.
Rumah-rumah senyap,
Gelap gulita tanpa cahaya,
Serta sunyi tanpa suara.
Jalanannya sama buruknya dengan gizinya.
Kelaparan mendarah daging.
Tak ada keramaian di sana,
Hanya ada senyap serta sendu,
Yang berpeluk pada pilu.
Alamnya yang kaya,
Tak dapat membuat mereka kaya.
Bahkan sebaliknya, kemiskinan membabi buta.
Mereka hanya dijadikan janji-janji KAMPANYE!!
Untuk merenggut suara.
Saat pemilu akan tiba,
Mereka dianggap saudara,
Dipeluk dan diciumi,
Serta tak lupa diberi peluk hangat.
Namun saatnya pemilu telah usai,
Dan suara berhasil direnggut.
Barulah mereka dihempaskan,
Seperti ombak yang marah,
Dibuatnya ke sana ke mari tak tentu arah.
Dan pada akhirnya sama,

Suara yang mereka berikan berujung pembuangan!!

Komentar

Postingan Populer